Sami Yusuf | Try not to cry
You, you’re not aware
kau mungkin tak sadari
That we’re aware
bahwa aku peduli
Of your despair
padamu yang patah hati
Don’t show your tears
jangan kau teteskan airmatamu
To your oppressor
dihadapan para penindasmu
Don’t show your tears
jangan kau teteskan kawan
Try not to cry little one
janganlah menangis saudaraku
You’re not alone
kau tak sendiri
I’ll stand by you
aku akan berdiri dibelakangmu
Try not to cry little
one
janganlah menangis saudaraku
My heart is your stone
hatiku adalah batumu
I’ll throw with you
akan kulemparkan bersamamu
‘ayn jalut where david slew goliath
'Ayn Jalut tempat Daud membunuh Goliat
This very same place
that we be at
Ini tempat yang sama kita berada disini
Passing through the
sands of time
Melewati pasir waktu
This land’s been the
victim of countless crimes
Tanah ini yang menjadi korban kejahatan yang tak terhitung
jumlahnya
From crusaders and
mongols
Dari Tentara Salib dan Mongol
To the present
aggression
dengan agresi ini
Then the franks, now
even a crueller oppression
Kemudian kaum “Frank”, sekarang bahkan penindasan kejam
If these walls could speak,
Jika dinding ini bisa berbicara,
Imagine what would
they say
membayangkan apa yang akan mereka katakan
For me in this path that I walk on
Bagi saya dalam hal ini jalan yang aku tempuh
there's only one way
hanya ada satu cara
Bullets may kill,
bones may break
Peluru bisa membunuh, tulang bisa pecah
Still I throw stones
like David before me and I say
Masih Aku melempar batu laksana Daud di depanku
You, you’re not aware
kau mungkin tak sadari
That we’re aware
bahwa aku peduli
Of your despair
padamu yang patah hati
Your nightmares will
end
Mimpi burukmu akan berakhir
This i promise, i
promise
…berjanjilah…
No llores, no pierdas la fe
Jangan menangis, tanpa kehilangan iman
La sed la calma el que
haze
Orang yang membuat air keluar dari pasir
Agua de la arena
Adalah orang yang memuaskan kehausan
Y tu que te levantas
con orgullo entre las piedras
Dan engkau yang bangkit bangga dari antara batu
Haz hecho mares de este
polvo
Telah membuat lautan dari debu ini
I throw stones at my eyes
Aku melemparkan batu ke mataku
’cause for way too
long they’ve been dry
'Menyebabkan terlalu lama mereka telah mengering
Plus they see what
they shouldn’t from oppressed babies to thighs
Juga mereka melihat apa yang mereka tidak semestinya tertindas…
I throw stones at my
tongue
Aku melemparkan batu ke lidahku
’cause it should
really keep its peace
karna itu benar-benar demi menjaga perdamaian
I throw stones at my
feet
Aku melemparkan batu ke kakiku
’cause they stray and
lead to defeat
Karena mereka menyimpang dan menyerang…
A couple of big ones
at my heart
berbesar hatilah …
’cause the thing is
freezing cold
menjadikannya kebekuan
But my nafs is still
alive
Tapi saya masih bernafas
And kicking
unstoppable and on a roll
dan menendang tanpa arah
I throw bricks at the
devil so i’ll be sure to hit him
Aku melemparkan batu bata ke iblis2 dan memastikannya terpukul
But first at the man
in the mirror
Tapi pertama-tama pada pria di cermin
So i can chase out the
venom
sehingga saya bisa mengeluarkan racun…
Hmm, a little boy shot in the head
Hmm, anak kecil ditembak di kepala
Just another kid sent
out to get some bread
Hanya seorang anak yg dikirimi untuk mendapatkan roti
Not the first murder
nor the last
Tidak pembunuhan pertama atau yang terakhir
Again and again a
repetition of the past
Lagi-lagi pengulangan dari masa lalu
Since the very first
day same story
sama seperti kisah pertama kalinya
Young ones, old ones,
some glory
Yang muda, yang tua, kemuliaan
How can it be, has the
whole world turned blind?
Bagaimana bisa, seluruh dunia ternyata buta?
Or is it just ’cause
it’s only affecting my kind?!
Atau hanya 'karena itu lalu mempengaruhi tujuan saya?!
0 komentar:
Posting Komentar