Sabtu, 04 Agustus 2012

Sami Yusuf | Try not to cry

You, you’re not aware
kau mungkin tak sadari
That we’re aware
bahwa aku peduli
Of your despair
padamu yang patah hati

Don’t show your tears
jangan kau teteskan airmatamu
To your oppressor
dihadapan para penindasmu
Don’t show your tears
jangan kau teteskan kawan

Try not to cry little one
janganlah menangis saudaraku
You’re not alone
kau tak sendiri
I’ll stand by you
aku akan berdiri dibelakangmu
Try not to cry little one
janganlah menangis saudaraku
My heart is your stone
hatiku adalah batumu
I’ll throw with you
akan kulemparkan bersamamu

‘ayn jalut where david slew goliath
'Ayn Jalut tempat Daud membunuh Goliat
This very same place that we be at
Ini tempat yang sama kita berada disini
Passing through the sands of time
Melewati pasir waktu
This land’s been the victim of countless crimes
Tanah ini yang menjadi korban kejahatan yang tak terhitung jumlahnya
From crusaders and mongols
Dari Tentara Salib dan Mongol
To the present aggression
dengan agresi ini
Then the franks, now even a crueller oppression
Kemudian kaum “Frank”, sekarang bahkan penindasan kejam

If these walls could speak,
Jika dinding ini bisa berbicara,
Imagine what would they say
membayangkan apa yang akan mereka katakan

For me in this path that I walk on
Bagi saya dalam hal ini jalan yang aku tempuh
there's only one way
hanya ada satu cara
Bullets may kill, bones may break
Peluru bisa membunuh, tulang bisa pecah
Still I throw stones like David before me and I say
Masih Aku melempar batu laksana Daud di depanku

You, you’re not aware
kau mungkin tak sadari
That we’re aware
bahwa aku peduli
Of your despair
padamu yang patah hati
Your nightmares will end
Mimpi burukmu akan berakhir
This i promise, i promise
berjanjilah…

No llores, no pierdas la fe
Jangan menangis, tanpa kehilangan iman
La sed la calma el que haze
Orang yang membuat air keluar dari pasir
Agua de la arena
Adalah orang yang memuaskan kehausan
Y tu que te levantas con orgullo entre las piedras
Dan engkau yang bangkit bangga dari antara batu
Haz hecho mares de este polvo
Telah membuat lautan dari debu ini

I throw stones at my eyes
Aku melemparkan batu ke mataku
’cause for way too long they’ve been dry
'Menyebabkan terlalu lama mereka telah mengering
Plus they see what they shouldn’t from oppressed babies to thighs
Juga mereka melihat apa yang mereka tidak semestinya tertindas…
I throw stones at my tongue
Aku melemparkan batu ke lidahku
’cause it should really keep its peace
karna itu benar-benar demi menjaga perdamaian
I throw stones at my feet
Aku melemparkan batu ke kakiku
’cause they stray and lead to defeat
Karena mereka menyimpang dan menyerang…
A couple of big ones at my heart
berbesar hatilah …
’cause the thing is freezing cold
menjadikannya kebekuan
But my nafs is still alive
Tapi saya masih bernafas
And kicking unstoppable and on a roll
dan menendang tanpa arah
I throw bricks at the devil so i’ll be sure to hit him
Aku melemparkan batu bata ke iblis2 dan memastikannya terpukul
But first at the man in the mirror
Tapi pertama-tama pada pria di cermin
So i can chase out the venom
sehingga saya bisa mengeluarkan racun…

Hmm, a little boy shot in the head
Hmm, anak kecil ditembak di kepala
Just another kid sent out to get some bread
Hanya seorang anak yg dikirimi untuk mendapatkan roti
Not the first murder nor the last
Tidak pembunuhan pertama atau yang terakhir
Again and again a repetition of the past
Lagi-lagi pengulangan dari masa lalu
Since the very first day same story
sama seperti kisah pertama kalinya
Young ones, old ones, some glory
Yang muda, yang tua, kemuliaan
How can it be, has the whole world turned blind?
Bagaimana bisa, seluruh dunia ternyata buta?
Or is it just ’cause it’s only affecting my kind?!
Atau hanya 'karena itu lalu mempengaruhi tujuan saya?!

0 komentar:

Posting Komentar