Senin, 30 Juli 2012

Sami Yusuf | Al-Mu'allim

We once had a Teacher
kita pernah memiliki seorang guru
The Teacher of teachers,
Gurunya guru
He changed the world for the better
Dia rubah dunia menjadi lebih baik
And made us better creatures,
Dan menjadikan kita makhluk yang lebih baik
Oh Allah we’ve shamed ourselves
Ya Allah, kami malu pada diri kami
We’ve strayed from Al-Mu’allim,
Kami telah jauh meninggalkan Al Mu’allim (Sang Guru)
Surely we’ve wronged ourselves
Tentu ini hal ini menzalimi diri kami
What will we say in front him?
Apa yang akan kami katakan padanya?
Oh Mu’allim…
Wahai, sang guru

He was Muhammad salla Allahu ‘alayhi wa sallam,
Dia adalah Muhammad salla Allahu ‘alayhi wa sallam
Muhammad, mercy upon Mankind,
Muhammad, manusia paling mulia
Teacher of all Mankind.
Guru dari semua manusia

Abal Qasim [one of the names of the Prophet]
Bapaknya Qosim (Salah satu julukan Nabi s.a.w)
Ya Habibi ya Muhammad
Wahai kekasihku, Ya Muhammad
Ya Shafi’i ya Muhammad
Wahai pembelaku, Ya Muhammad
Khayru khalqillahi Muhammad
Makhluk Allah yang paling mulia
Ya Mustafa ya Imamal Mursalina
Wahai yang terpilih, pemimpin para nabi
Ya Mustafa ya Shafi’al ‘Alamina
Wahai yang terpilih, Wahai pembela dunia

He prayed while others slept
Dia sholat ketika yang lain tidur
While others ate he’d fast,
ketika yang lain kenyang, dia berpuasa
While they would laugh he wept
ketika mereka tertawa, dia tersedu
Until he breathed his last,
hingga nafasnya yang terakhir
His only wish was for us to be
satu-satunya yang dia minta, kita termasuk
Among the ones who prosper,
diantara orang-orang yang beruntung
Ya Mu’allim peace be upon you,
Wahai Mu’allim, kesejahteraan bagimu
Truly you are our Teacher,
Engkau benar-benar guru kami
Oh Mu’allim..
Wahai, sang guru

Ya Habibi ya Muhammad
Wahai kekasih, ya Muhammad
Ya Shafi’i ya Muhammad
Wahai pembelaku Muhammad
Ya Rasuli ya Muhammad
Wahai Rasulku, Muhammad
Ya Bashiri ya Muhammad
Wahai sang pembawa berita gembira, Muhammad
Ya Nadhiri ya Muhammad
Wahai, sang pemberi peringatan, Muhammad
‘Ishqu Qalbi ya Muhammad
Cinta di hatiku, wahai Muhammad
Nuru ‘Ayni ya Muhammad
Cahaya Mataku, Ya Muhammad

He taught us to be just and kind
Dia ajari kita menjadi sederhana dan baik
And to feed the poor and hungry,
dan memberi makan yang miskin dan kelaparan
Help the wayfarer and the orphan child
menolong musafir dan anak yatim
And to not be cruel and miserly,
dan tidak keji dan pelit
His speech was soft and gentle,
bicaranya pelan dan lembut
Like a mother stroking her child,
seperti ibu yang mengingatkan anaknya
His mercy and compassion,
kasih dan sayangnya
Were most radiant when he smiled
adalah yang paling indah jika dia tersenyum

0 komentar:

Posting Komentar