We once had a Teacher kita pernah memiliki seorang guru The Teacher of
teachers, Gurunya guru He changed the world
for the better Dia rubah dunia menjadi lebih baik And
made us better creatures, Dan menjadikan kita makhluk yang lebih baik Oh
Allah we’ve shamed ourselves Ya Allah, kami malu pada diri kami We’ve
strayed from Al-Mu’allim, Kami telah jauh meninggalkan Al Mu’allim (Sang
Guru) Surely
we’ve wronged ourselves Tentu ini hal ini menzalimi diri kami What
will we say in front him? Apa yang akan kami katakan padanya? Oh
Mu’allim… Wahai, sang guru
He was
Muhammad salla Allahu ‘alayhi wa sallam, Dia adalah Muhammad salla Allahu ‘alayhi wa
sallam Muhammad,
mercy upon Mankind, Muhammad, manusia paling mulia Teacher
of all Mankind. Guru dari semua manusia Abal Qasim [one of the names of the Prophet] Bapaknya Qosim (Salah satu julukan Nabi s.a.w) Ya
Habibi ya Muhammad Wahai kekasihku, Ya Muhammad Ya
Shafi’i ya Muhammad Wahai pembelaku, Ya Muhammad Khayru
khalqillahi Muhammad Makhluk Allah yang paling mulia Ya
Mustafa ya Imamal Mursalina Wahai yang terpilih, pemimpin para nabi Ya
Mustafa ya Shafi’al ‘Alamina Wahai yang terpilih, Wahai pembela dunia He prayed while others slept Dia sholat ketika yang lain tidur While
others ate he’d fast, ketika yang lain kenyang, dia berpuasa While
they would laugh he wept ketika mereka tertawa, dia tersedu Until
he breathed his last, hingga nafasnya yang terakhir His
only wish was for us to be satu-satunya yang dia minta, kita termasuk Among
the ones who prosper, diantara orang-orang yang beruntung Ya
Mu’allim peace be upon you, Wahai Mu’allim, kesejahteraan bagimu Truly
you are our Teacher, Engkau benar-benar guru kami Oh
Mu’allim.. Wahai, sang guru Ya Habibi ya Muhammad Wahai kekasih, ya Muhammad Ya
Shafi’i ya Muhammad Wahai pembelaku Muhammad Ya
Rasuli ya Muhammad Wahai Rasulku, Muhammad Ya
Bashiri ya Muhammad Wahai sang pembawa berita gembira, Muhammad Ya
Nadhiri ya Muhammad Wahai, sang pemberi peringatan, Muhammad ‘Ishqu
Qalbi ya Muhammad Cinta di hatiku, wahai Muhammad Nuru
‘Ayni ya Muhammad Cahaya Mataku, Ya Muhammad He taught us to be just and kind Dia ajari kita menjadi sederhana dan baik And to
feed the poor and hungry, dan memberi makan yang miskin dan kelaparan Help
the wayfarer and the orphan child menolong musafir dan anak yatim And to
not be cruel and miserly, dan tidak keji dan pelit His
speech was soft and gentle, bicaranya pelan dan lembut Like a
mother stroking her child, seperti ibu yang mengingatkan anaknya His
mercy and compassion, kasih dan sayangnya Were
most radiant when he smiled adalah yang paling indah jika dia tersenyum
0 komentar:
Posting Komentar